Translate

Selasa, 24 September 2013


10 Alasan Mengapa Wanita Tidak Mau Berhijab (Jilbab)

Allah telah mewajibkan hijab atas setiap wanita demi melindungi kesuciannya dan menjaga kehormatannya serta menjadi pertanda bagi keimanannya. Oleh karena itu masyarakat yang jauh dari manhaj Allah dan menyimpang dari jalan-Nya yang lurus adalah masyarakat yang sakit, memerlukan pengobatan yang dapat mengantarkannya kepada kesembuhan dan kebahagiaan. Diantara bentuk penyakit yang sangat menyedihkan adalah tersebarnya fenomena sufur (keberadaan wanita keluyuran diluar rumah) dan tabarruj (terbukanya aurat wanita, rambut, leher, wajah, lengan, kaki dan segala perhiasan dan dandanannya).
Sangat disayangkan, fenomena tidak sehat ini telah menjadi ciri khas masyarkat Islam, meskipun pakaian islami masih tersebar didalamnya. Maka pertanyaannya adalah: mengapa masyarakat sampai pada penyimpangan seperti ini? Mengapa kaum muslimah memilih untuk tidak berhijab, menutup aurat dan melindungi harga diri, kesucian dan kehormatan?

Untuk menjawab pertanyaan yang kami lontarkan kepada beberapa kelompok remaja putri ini ternyata hasilnya ada sepuluh alasan pokok, yang kalau kita cermati ternyata kesepuluh alasan itu sangat rapuh dan lemah.

Berikut ini kesepuluh alasan mereka beserta tanggapannya.

Alasan pertama. Kelompok pertama mengatakan, ‘Saya belum yakin dengan hijab.’
Maka kita ajukan dua pertanyaan:
Pertama: Apakah mereka secara mendasar telah yakin dengan keberadaan Islam? Jawabannya pasti “Ya”, karena ia mengucapkan لا إله إلا الله. Ini berarti mereka telah yakin dengan aqidah Islam. Dan mereka juga telah mengucapkan محمد رسول الله, ini berarti mereka telah yakin dengan syariat Islam. Jadi mereka telah menerima syariat Islam sebagai aqidah, syariat dan jalan hidup.
Kedua: Apakah hijab termasuk bagian dari syariat Islam dan kewajibannya?
Seandainya mereka ikhlas dan mencari kebenaran dalam masalah ini tentu mereka akan mengatakan “Ya”, karena Allah yang kita imani sebagai satu-satunya sesembahan yang benar telah memerintahkan hijab didalam kitab suci-Nya, dan Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang kita imani sebagai utusan Allah telah memerintahkan hijab didalam sunnahnya.

Alasan kedua. Wanita kedua mengatakan: “Saya telah yakin dan menerima kewajiban syariat hijab, akan tetapi ibu saya melarang saya untuk memakainya, kalau saya mendurhakainya pasti saya masuk neraka.”
Alasan ini telah dijawab oleh makhluk Allah yang paling mulia yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam ungkapannya yang sangat singkat dan bijak :

« لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوْقٍ فِيْ مَعْصِيَةِ الْخَالِقِ »
“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal mendurhakai sang pencipta.”
Kedudukan kedua orang tua terutama ibu adalah sangat tinggi dan luhur, bahkan Allah menyandingkannya dengan perkara yang paling agung yaitu ibadah menyembah kepada-Nya dan bertauhid kepada-Nya, dalam banyak ayat sebagaimana firman Allah :

وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak.” (al-Nisa`: 36)
Jadi taat kepada kedua orangtua tidak dibatasi oleh apapun kecuali satu hal yaitu jika keduanya memerintahkan untuk bermaksiat kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلىَ أَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti kedunya.” (Luqman: 15)
Dan ketidak taatan kepada keduanya dalam hal maksiat tidak menjadi penghalang bagi anak untuk berbuat baik kepada keduanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَصَاحِبْهُمَا فِيْ الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا
“Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (Luqman: 15)

Alasan ketiga. Wanita ketiga mengatakan: “Udara panas di negeri kami, saya tidak tahan, bagaimana jika saya memakai hijab?!
Kepada orang-orang seperti ini Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan :

قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا لَوْ كَانُوا يَفْقَهُوْنَ
“Katakanlah: “Api nereka Jahannam itu lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui.” (At-Taubah: 81)
Bagaimana bila engkau bayangkan antara panasnya negerimu dengan panasnya api jahannam?
Ketahuilah bawa setan telah membelitmu dengan salah satu tipu dayanya yang rapuh agar kamu terbebas dari panasnya dunia menuju panasnya neraka. Selamatkanlah dirimu dari jerat-jerat setan, jadikanlah teriknya matahari sebagai nikmat bukan sebagai siksa, karena ia mengingatkanmu kepada dahsyatnya adzab Allah pada hari dimana panasnya melebihi penasnya dunia dengan berlipat-lipat ganda.

Alasan keempat. Wanita keempat mengatakan: “Saya takut bila saya berhijab sekarang maka suatu saat nanti saya akan melepaskannya sebab saya melihat banyak yang melakukan seperti itu.”
Kepadanya kita katakan: “Seandainya semua manusia berfikir dengan logika seperti ini tentu mereka meninggalkan agama ini secara total, tentu mereka telah meninggalkan shalat, karena sebagian mereka khawatir meninggalkannya. Tentu mereka juga tidak mau berpuasa karena banyak dari mereka khawatir jika suatu saat akan meninggalkannya … dst. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana sekali lagi setan menjeratmu dengan jaring-jaringnya yang rapuh agar kamu meninggalkan cahaya hidayah?
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling langgeng meskipun sedikit.” Mengapa engkau tidak mencari faktor-faktor yang membuat mereka itu menanggalkan hijabnya, supaya engkau dapat mengatasi dan menanggulanginya?”

Alasan kelima. Wanita kelima mengatakan: “Saya khawatir, jika saya mengenakan pakaian syar’i, saya akan dicap sebagai kelompok tertentu, sedangkan saya tidak suka tahazzub (berpecah belah atas dasar fanatisme golongan).”
Sesungguhya didalam Islam itu hanya ada dua hizib (kelompok) tidak ada yang lain. Keduanya disebutkan oleh Allah didalam kitab sucinya. Hizib pertama disebut dengan hizbullah. Yaitu orang yang ditolong oleh Allah kerena ia mentaati perintah-perintah-Nya dan manjauhi larangan-larangan-Nya. Kelompok kedua disebut hizbusysyaithon yaitu orang yang mendurhakai Allah, mentaati setan dan banyak berbuat kerusakan dimuka bumi. Ketika engkau mematuhi perintah Allah yang diantaranya adalah hijab maka engkau tergabung dalam hizbullah yang beruntung. Dan ketika engkau bertabarruj menampakkan kecantikanmu maka engkau suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar telah naik diatas perahu setan bersama rombongan mereka dari kelompok munafiqin dan kuffar. Sungguh mereka adalah seburuk-buruk teman.

Alasan keenam. Wanita keenam mengatakan: “Ada yang mengatakan kepada saya: “JIka kamu berhijab maka tidak ada laki-laki yang menikahimu.” Oleh karena itu saya tanggalkan dulu masalah hijab ini hingga saya menikah.”
Ukhti, sesungguhnya suami yang menginginkanmu keluar rumah dengan membuka aurat, dan bermaksiat kepada Allah adalah suami yang tidak layak untukmu, suami yang tidak cemburu atas kehormatan Allah, tidak cemburu atas dirimu, dan tidak menolongmu untuk dapat memasuki surga dan selamat dari neraka.
Sesungguhnya rumah tangga yang dibangun diatas dasar maksiat kepada Allah dan diatas kemurkaan-Nya adalah pantas bagi Allah untuk menulisnya sebagai keluarga yang sengsara di dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

وَمَنْ أعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَإِنَّ لَهُ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yag sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (Thaha: 124)
Setelah itu, sesungguhnya pernikahan itu adalah nikmat dari Allah yang dianugerahkan kepada siapapun yang Dia kehendaki, betapa banyak wanita berhijab yang menikah, betapa banyak wanita yang safirah (sering keluar rumah) mutabarrijah (membuka aurat, kecantikannya) tidak menikah. Apabila kamu mengatakan, bahwa sufurku dan tabarrujku adalah sarana bagi tujuan yang suci yaitu pernikahan, maka tujuan yang suci tidak menghalalkan cara-cara yang rusak dan maksiat dalam Islam. Apabila tujuan mulia maka saranapun harus mulia karena kaedah dalam Islam:
الْوَسَائِلُ لَهَا حُكْمُ الْمَقَاصِدِ : “Washilah (sarana) itu memiliki hukum seperti hukum maksud (tujuan)

Alasan ketujuh. Wanita ketujuh mengatakan: Saya mengetahui bahwa hijab itu wajib, akan tetapi saya akan komitmen dengannya setelah Allah memberikan hidayah nanti.”
Tanyakan kepada ukhti ini, apa langkah-langkah yang ia tempuh agar mendapatkan hidayah dari Allah ini?!
Kita mengetahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan segala sesuatu itu ada sebabnya. Oleh karena itu orang yang sakit minum obat supaya sembuh, seorang musafir naik kereta atau kendaraan supaya sampai ketempat tujuan dst. Apakah ukhti ini benar-benar jujur telah mengikuti jalan hidayah dan mengerahkan kemampuannya untuk sebab-sebab yang dapat mengantarkan kepada hidayah? Seperti berdo’a kepada Allah secara ikhlash sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

إاِهْدِنَا الصِّراطَ الْمُسْتَقِيْمَ
“Tujukilah kami kepada jalan lurus.” (Al-Fatihah: 6)
Seperti berteman dengan wanita-wantia shalihah, kerena mereka adalah sebaik-baik penolong untuk mendapatkan hidayah dan mempertahankannya, sehingga ia betul-betul komitmen dengan perintah-perintah Allah, dan memakai hijab yang diperintahkan oleh Allah kepada wanita-wanita beriman.

Alasan kedelapan. “Wanita kedelapan mengatakan: “Belum waktunya saya memakai hijab, karena saya masih kecil, nanti kalau saya sudah besar dan sudah haji saya akan berhijab.”
Ketahuilah ada satu malaikat yang berdiri didepan pintumu sedang menunggu perintah Allah. Dia akan bertindak cepat dan tepat kapan saja dari detik-detik kehidupanmu jika ketentuan Allah telah tiba.

فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُوْنَ
“Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya.” (al-A’raf: 34)
Kemudian tidak pandang bulu, besar ataupun kecil. Bisa saja ajal menjemputmu ketika kamu masih bermaksiat kepada Allah dengan maksiat besar seperti ini; kamu melawan Allah dengan sufur dan tabarrujmu.

Alasan kesembilan. Wanita kesembilan mengatakan: “Kemampuan finansialku terbatas, sehingga aku tidak mempu mengganti baju-bajuku dengan pakaian-pakaian yang syar’i.
Kepada ukhti ini kita katakan: “Untuk mendapatkan ridha Allah dan untuk mendapatkan surga-Nya, semua yang mahalpun terasa tidak ada harganya; harta dan jiwa tidak ada nilainya. Dan ingat Allah pasti menolong hamba-hamba-Nya yang taat. Barangsiapa yang bertakwa pasti Allah berikan jalan keluar dan kemudahan.

Alasan kesepuluh. Akhirnya wanita kesepuluh mengatakan: “Saya tidak berhijab karena mengamalkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :


وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (al-Dhuha: 11)
Bagaimana saya harus menyembunyikan nikmat kecantikan yang telah Allah berikan kepada saya seperti rambut yang lembut, paras yang cantik dan kulit yang indah?!
Kita katakan: Ukhti ini bersedia mengikuti firman Allah dan komitmen dengan perintah Allah, tetapai sayang selama itu sesuai dengan hawa nafsunya dan menurut pemahaman yang semaunya. Dan meninggalkan perintah-perintah dari sumber yang sama ketika tidak bernafsu kepadanya. Jika tidak mengapa tidak mematuhi perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala :

وَلاَ يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (An-Nur: 31)
Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيْبِهِنَّ
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka (keseluruh tubuh mereka).” (al-Ahzab: 59)
Sesungguhnya nikmat Allah yang terbesar adalah nikmat iman dan hidayah. Lalu mengapa engkau tidak menampakkan dan memperbincangkan nikmat Allah yang terbesar ini yang diantaranya adalah hijab syar’i.

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Allah, janganlah Engkau simpangkan hati kami ini setelah Engkau berikan hidayah kepada kami dan anugerahkanlah kepada kami dari sisi-Mu sebuah rahmat, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi.”

[Majalah Qiblati Edisi 2 Tahun I http://qiblati.com/10-alasan-mengapa-wanita-tidak-mau-berhijab-jilbab-2.html]

Rabu, 29 Mei 2013


"BERPUASALAH YANG BUKAN HANYA MENINGGALKAN MAKAN DAN MINUM SAJA"
Tahukah Anda bahwa tingkatan orang berpuasa yang paling rendah adalah hanya menahan makan dan minum, tetapi masih melakukan hal-hal yang diharamkan.
عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ كَانَ أَصْحَابُنَا يَقُولُونَ أَهْوَنُ الصِّيَامِ تَرْكُ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ
Artinya: “Atha’ bin Saib (w: 136H) berkata: “Kawan-kawan kami (para tabi’ie muda) mengatakan: “Puasa paling rendah adalah meninggalkan makan dan minum. (Lihat kitab Al Mathalib Al ‘Aliyah karya Ibnu Hajar, 6/54).
Olehnya, Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata:
قَالَ جَابِرٌ : إذَا صُمْتَ فَلْيَصُمْ سَمْعُك وَبَصَرُك وَلِسَانُك عَنِ الْكَذِبِ وَالْمَإِثْمَ ، وَدَعْ أَذَى الْخَادِمِ ، وَلْيَكُنْ عَلَيْك وَقَارٌ وَسَكِينَةٌ يَوْمَ صِيَامِكَ ، وَلاَ تَجْعَلْ يَوْمَ فِطْرِكَ وَيَوْمَ صِيَامِكَ سَوَاءً.
Artinya: “Berkata jabir radhiyallahu ‘anhu berkata: “Jika kamu berpuasa maka puasakanlah pendengaranmu, penglihatanmu, lisanmu dari dusta dan hal-hal yang diharamkan, janganlah menyakiti tetangga dan hendaknya kamu bersikap tenang dan wibawa pada hari puasamu dan jangan jadikan hari puasamu dan hari berbukamu sama.” (Lihat Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, 3/3).
Para pembaca budiman…
Di bawah ini disebutkan hal-hal yang seharusnya seorang yang berpuasa juga harus menahannya, disamping ia menahan makan dan minumnya serta seluruh yang membatalkan puasanya, agar puasa lebih bermakna dan berkwalitas serta berkah:
Dusta, saksi palsu dan yang semisalnya.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ » .
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak mempunyai sebuah keperluanpun untuk meninggalkan makan dan minumnya”. (HR. Bukhari. Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Maksud dari “قول الزور” (Qaul Az zur): Perkataan dusta. Lihat kitab Fath Al Bari).
Perkatan dan perbuatan sia-sia: Ghibah, mengadu domba dan semisalnya.
Perkataan dan perbuatan yang menjurus kepada meningkatkan syahwat dan hawa nafsu seksual; berkata-kata keji, berbuat kotor, melihat wanita/lelaki tidak menutup aurat yang bukan mahramnya baik berupa media cetak atau elektronik.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- :« لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرْبِ إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ. فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهِلَ عَلَيْكَ فَقَلْ : إِنِّى صَائِمٌ ».
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bukanlah puasa hanya menahan makan dan minum tetapi sesungguhnya puasa juga menahan dari perbuatan sia-sia dan Ar Rafats, dan jika ada seorang yang menghinamu atau berbuat bodoh kepadamu, maka katakanlah: “Aku sedang berpuasa”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Al Baihaqi serta dishahihkan di dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib).
Maksud dari: “الرفث” (Ar Rafats): adalah perkataan jorok atau porno dan kadang disebutkan dengan arti bersetubuh dan segala bentuk mukaddimah, kadang juga disebutkan dengan arti seorang wanita dan segala yang berkaitan dengannya”. (Lihat kitab Fath Al Bari).
Perkataan dan perbuatan kasar: seperti berkelahi, bertengkar, berseteru dan yang semisalnya atau mencaci, mencela, menghina, melaknat, mengangkat suara karena bertengkar dan semisalnya.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- :«… وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى امْرُؤٌ صَائِمٌ .
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “…Dan jika pada hari puasa salah seorang dari kalian, maka janganlah dia berbuat ar rafats dan yastkhab, dan jika seorang mencelanya atau memeranginya maka katakanlah: “Aku adalah seorang yang berpuasa”. (HR. Bukhari).
Maksud dari: “يصخب” (yashkhab): Mencela, mencaci maki, melaknat, mengangkat suara karena bertengkar dan semisalnya. (Lihat kitab Fath Al Bari).
Jaga lisanmu, jaga lisanmu, jaga lisanmu…maka kamu selamat!
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ صَمَتَ نَجَا ».
Artinya: “Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang diam maka dia selamat”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 536).
Tulisan Ini semua bertujuan agar puasa kita tidak hanya mendapatkan lapar dan haus saja tanpa tidak mendapat pahala.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوعُ وَالْعَطَشُ ، ورُبَّ قَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ قِيَامِهِ السَّهَرُ “.
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Berapa banyak orang yang berpuasa bagiannya dari puasanya hanyalah lapar dan haus saja dan berapa banyak orang yang bangun malam untuk beribadah bagiannya hanya bedagang”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ahmad serta di shahihkan di dalam kitab Shahih Al jami’, no. 4390).
Jika puasanya tidak juga berpuasa dari hal-hal yang diharamkan maka seperti orang yang mengerjakan amalan sunnah tapi meninggalkan amalan wajib.
قال ابن رجب رحمه الله: ((أن التقرّب إلى الله تعالى بترك المباحات لايكمل إلا بعد التقرب إليه بترك المحرمات،فمن ارتكب المحرّمات ثم تقرّب بترك المباحات كان بمثابة من يترك الفرائض ويتقرّب بالنوافل)) .
Artinya: “Berkata Ibnu Rajab Al Hambaly rahimahullah: “Bahwa mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan meninggalkan hal-hal yang diperbolehkan tidak akan sempurna, melainkan setelah mendekatkan diri kepada-Nya dengan meninggalkan hal-hal yang diharamkan, maka barangsiapa yang mengerjakan hal-hal yang diharamkan kemudian mendekatkan diri dengan meninggalkan hal-hal yang diperbolehkan adalah seperti seseorang yang meninggalkan perkara-perkara wajib dan mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah”.


Seakan-akan aku melihat ramadhan…, lalu kusapa ia, “Hendak kemana dikau?”
Dengan lembut ia seakan-akan berkata, “Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama.Tolong sampaikan pesanku untuk setiap muslim : Sesungguhnya syawaal telah tiba, salam dan terima kasihku untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita. Aku tidak tahu apakah tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi atau tidak??.
Jika tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi maka aku berharap ia bisa menyambutku dengan lebih baik lagi, dengan penuh tilawah dan sholat malam.
Aku sangat sedih jika mengingat penyambutannya yang kurang berkenan di hatiku. masih terlalu banyak canda, perkataan yang sia-sia serta waktu-waktu yang terbuang tanpa arti...padahal ia tahu bahwa jika ia menyambutku dengan baik maka tentu aku akan menyambutnya dengan lebih baik lagi kelak di pintu Ar-Royyaan….
Akan tetapi semua sudah berlalu dan sudah terlanjur. Semoga setetes air mata yang pernah berlinang dari kedua matanya karena takut tidak bisa menyambutku dengan baik akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.
Sampaikan pula kepadanya bahwa bukanlah lebaran yang hakiki adalah dengan hanya memakai baju baru, akan tetapi lebaran yang hakiki adalah bergembira dengan keimanan dan semangat baru dalam beribadah. Janganlah sepeninggalku ia terjerumus kembali kepada kemaksiatan-kemaksiatan…ingatlah sesungguhnya Tuhan yang ia sembah tatkala ia menjamu kedatanganku…Dialah Tuhan yang juga ia sembah tatkala aku pergi….
Demikianlah pesanku kepadanya, sampaikan salamku kepadanya, semoga ia masih tetap terus merindukan kedatanganku di tahun-tahun mendatang…. sampai ketemu di pintu Ar-Royyaaan….”

Selasa, 07 Mei 2013

 

Nabi Muhammad Memohonkan Syafaat Untuk Seluruh Umat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Saya adalah pemimpin semua orang pada hari kiamat. Tahukah kalian sebabnya apa? Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang akhir di suatu dataran tinggi. Mereka dapat dilihat oleh orang yang melihat dan dapat mendengar orang yang memanggil. Matahari dekat sekali dari mereka. Semua orang mengalami kesusahan dan penderitaan yang mereka tidak mampu memikulnya. Lantas orang-orang berkata, ‘Apakah kalian tidak tahu sampai sejauh mana yang kalian alami ini? Apakah kalian tidak memikirkan siapa yang dapat memohonkan syafaat kepada Rabb untuk kalian?’ Lantas sebagian orang berkata kepada sebagian lain, ‘Ayah kalian semua, Nabi Adam ‘alaihissalam’.

Mereka pun mendatangi beliau, lalu mereka berkata, ‘Wahai Nabi Adam! Engkau adalah ayah semua manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakanmu dengan kekuasaan-Nya dan meniupkan ruh-Nya ke dalam tubuhmu. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kepada malaikat untuk bersujud, sehingga mereka pun bersujud kepadamu. Di samping itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan tempat tinggal kepadamu di surga. Sudilah kiranya engkau memohonkan syafaat kepada Rabbmu untuk kami? Bukankah engkau tahu apa yang kami alami dan sampai sejauh apa menimpa kami?’ Nabi Adam ‘alaihissalam menjawab, ‘Sungguh hari ini Rabbku sangat murka. Belum pernah Dia murka seperti ini sebelumnya dan Dia tidak akan murka seperti ini lagi setelahnya. Sungguh, Dia melarangku akan suatu pohon, tetapi saya berbuat maksiat. Diriku, diriku, diriku. Pergilah ke selain aku. Pergilah kepada Nabi Nuh ‘alaihissalam’.

Lantas mereka mendatangi Nabi Nuh ‘alaihissalam, lalu mereka berkata, ‘Wahai Nuh! Engkaulah Rasul pertama di muka bumi ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyebut dirimu hamba yang banyak bersyukur. Bukankah engkau mengetahui apa yang sedang kita alami sekarang? Sudilah kiranya engkau memohonkan syafaat kepada Rabbmu untuk kami?’ Nabi Nuh ‘alaihissalam menjawab, ‘Sungguh, hari ini Rabbku sangat murka. Belum pernah Dia murka seperti ini sebelumnya dan Dia tidak akan murka seperti ini lagi setelahnya. Sungguh, saya mempunyai suatu dosa mustajab yang telah saya gunakan untuk mendoakan kebinasaan pada kaumku. Diriku, diriku, diriku, pergilah ke selain aku. Pergilah pada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam’.

Kemudian mereka pun mendatangi Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, lalu mereka bertanya, ‘Wahai Ibrahim! Engkau adalah Nabi Allah dan kekasih Allah di antara penduduk bumi. Mohonkanlah syafaat kepada Rabbmu untuk kami. Bukankah engkau telah mengetahui keadaan yang sedang kami alami?’ Lalu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam menjawab, ‘Sungguh, hari ini Rabbku sangat murka. Belum pernah Dia murka seperti ini sebelumnya dan Dia tidak akan murka seperti ini lagi setelahnya. Sesungguhnya saya pernah berdusta sebanyak tiga kali. Diriku, diriku, diriku, pergilah ke selain aku. Pergilah pada Nabi Musa ‘alaihissalam’.

Selanjutnya mereka mendatangi Nabi Musa ‘alaihissalam, lalu mereka berkata, ‘Wahai Nabi Musa! Engkau adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi keutamaan kepadamu dengan kerasulan dan kalam-Nya yang melebihi orang lain. Mohonkanlah syafaat kepada Rabbmu untuk kita. Bukankah engkau mengetahui keadaan yang sedang kita alami?’ Lantas Nabi Musa ‘alaihissalam menjawab, ‘Sungguh, hari ini Rabbku sangat murka. Belum pernah Dia murka seperti ini sebelumnya dan Dia tidak akan murka seperti ini lagi setelahnya. Sungguh, saya pernah membunuh seorang manusia padahal saya tidak diperintahkan untuk membunuhnya. Diriku, diriku, diriku, pergilah ke selain aku. Pergilah pada Nabi Isa ‘alaihissalam’.

Setalah itu, mereka pun mendatangi Nabi Isa ‘alaihissalam, lalu mereka berkata, ‘Wahai Nabi Isa! Engkau adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan yang diciptakan dengan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya. Engkau dapat berbicara dengan orang-orang ketika masih dalam buaian. Mohonkanlah syafaat kepada Rabbmu untuk kita. Bukankah engkau mengetahui keadaan yang sedang kita alami?’ Lantas Nabi Isa ‘alaihissalam menjawab, ‘Sungguh, hari ini Rabbku sangat murka. Belum pernah Dia murka seperti ini sebelumnya dan Dia tidak akan murka seperti ini lagi setelahnya.’ Nabi Isa tidak menyebutkan dosa yang diperbuatnya. ‘Diriku, diriku, diriku, pergilah ke selain aku. Pergilah pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam’.

Lalu mereka mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, selanjutnya mereka berkata, ‘Wahai Muhammad! Engkau adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan penutup para nabi. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang. Mohonkanlah syafaat kepada Rabbmu untuk kita. Bukankah engkau mengetahui keadaan yang sedang kita alami?’ Lantas saya berangkat hingga saya sampai di bawah Arsy. Kemudian saya bersujud kepada Rabbku. Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala ajarkan padaku pujian-pujian kepada-Nya serta keindahan sanjungan terhadap-Nya yang belum pernah Dia ajarkan kepada selain diriku. Lalu dikatakan, ‘Wahai Muhammad! Angkatlah kepadamu. Ajukanlah permohonan, niscaya permohonanmu dikabulkan. Mohonlah syafaat, pastilah akan diterima syafaatmu.’ Selanjutnya aku mengangkat kepalaku, lalu saya berkata, ‘Ummatku, wahai Rabbku, umatku wahai Rabbku, ummatku wahai Rabbku!’ Lantas dikatakan, ‘Wahai Muhammad! Masukkanlah umatmu yang tidak peru dihisab dari pintu surga ke sebelah kanan. Mereka juga sama dengan orang-orang lain di selain pintu tersebut.’ Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Demi Dzat yang mengauasai diriku, sesungguhnya jarak anara dua daun pintu dari beberapa daun pintu surga sama dengan jarak antara Mekah dan Hajar atau antara Mekah dan Bushra’.”

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Para Nabi Pun Diperintahkan Mengucapkan In syaa Allah


Para nabi dan rasul adalah wali-wali Allah Subhanahu wa Ta’ala di muka bumi ini. Mereka adalah orang-orang yang Allah cintai, mereka mengemban risalah langit untuk mendakwahi manusia agar menyembah Allah semata dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Walaupun Allah mencintai mereka, tidak mesti Allah Subhanahu wa Ta’ala merealisasikan apa yang mereka harapkan. Mereka masih dianjurkan untuk mengucapkan in syaa Allah (atas kehendak Allah) ketika mencita-citakan sesuatu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala pernah menegur Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lantaran ada seorang yang bertanya kepada beliau tentang suatu perkara, lalu beliau besok saya jawab –dengan keyakinan wahyu dari Allah akan turun-. Ternyata wahyu mengenai jawaban terkait tidak kunjung turun dan ketika wahyu datang malah berupa teguran kepada beliau agar mengucapkan insya Allah. Demikian juga kejadian yang dialami Nabi Sulaiman ‘alaihissalam.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sulaiman bin Daud ‘alaihissalam pernah berkata, ‘Sungguh, saya akan menggilir seratus istri saya pada malam ini. Semuanya akan melahirkan anak yang ahli berkuda yang akan berjuang di jalan Allah.’ Lalu temannya berkata kepadanya, ‘Katakanlah ‘In syaa Allah’,’ tetapi Nabi Sulaiman tidak mengatakan ‘in syaa Allah’. Ternyata dari semua istrinya tersebut yang hamil hanya seorang istrinya, itupun hanya melahirkan separuh anak. Demi Dzat yang menguasai jiwaku, seandainya Nabi Sulaiman mengucapkan ‘In syaa Allah’, pastilah mereka semua akan berjuang di jalan Allah sebagai pasukan berkuda.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain yang terdapat di dalam kitab ash-Shahihain juga bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Nabi Sulaiman ‘alaihissalam berkata, ‘Sungguh, saya akan menggilir tujuh puluh istri saya pada malam ini. Masing-masin akan melahirkan seorang pasukan berkuda yang berjuang di jalan Allah.’ Akan tetapi beliau tidak mengucapkan ‘In syaa Allah’. Lantas beliau pun menggilir mereka. Ternyata yang hamil hanyalah seorang istri yang melahirkan separuh anak, lantas anak tersebut dibawa ke atas kursi Nabi Sulaiman ‘alaihissalam, lalu diletakkan di pangkuannya. Demi Dzat yang menguasai jiwaku, seandainya Nabi Sulaiman ‘alaihissalam mengucapkan ‘In syaa Allah’, pastilah mereka semua akan berjuang di jalan Allah sebagai pasukan berkuda.” Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman.” (QS. Shad: 34)

Para nabi dan rasul yang merupakan wali-wali Allah pun masih diajarkan beradab kepada Allah untuk mengatakan in sya Allah ketika mencita-citakan sesuatu, apalagi kita yang manusia biasa.

Senin, 11 Maret 2013

 
 
Bismillahirrohmaanirrohiim...
Seringkali saya ditanya begini
1.      Mbak kenapa kok pake jilbab sih? || Ya karena saya hamba Allah, dan Allah menyuruh kita untuk mengenakannya, maka saya pun mengenakannya
2.      Mbak kok mau sih pake jilbab kan ribet || Alhamdulillah, lebih baik saya ribet sekarang daripada ribetnya ntar di akhirat, diplototin terus sama malaikat..!
3.      Tapi jilbab itu kan gerah mbak || Tapi saya lebih gerah lagi tuh jika banyak mata nakal yang memandang tubuh saya sesuka hati
4.      Ah mbak ini kuno hari gini pake jilbab? || Ah Ukhti ini terlalu kuno, hari gini belum berjilbab, emang situ udah siap kalau sekarang nafas di renggut?
5.      Mbak itu cantik kok mau-maunya pake jilbab kan gak kelihatan cantiknya || Karena saya lebih suka terlihat cantik di mata Allah, dari pada di mata manusia yang kerap menjadi fitnah yang menggerogoti pahala
6.      Jilbabnya lebar banget sih mbak kan lebih enak jilbab gaul, modis, gak kampungan || Wah tapi sayangnya saya tidak mau berjilbab tapi hakikatnya telanjang, lebih baik saya terlihat kampungan deh dari pada tidak bisa mencium bau surga-Nya
7.      Mbak enggak eman nih entar rambutnya rusak lho tiap hari pake jilbab || Saya lebih rela rambut saya rusak karena jilbab, daripada rambut saya entar rusak karena api neraka..!!
8.      Panas gini kok mbak pake jilbab sih, lebih enak pake tank top gini gak kepanasan.. || Lho malah karena itu saya pake jilbab biar gak gosong kena panas matahari di dunia, dan gak gosong pula karena api yang menyambar-nyambar di neraka
9.      Mbak ikut aliran islam apa sih kok jilbabnya gede banget || ikut aliran islam Allah gak pake embel-embel, Lha emang situ ikut aliran islam yang mana? Kok masih gak  pake jilbab?
1.  Mbak gak takut apa gak dapet jodoh kalau terus-terusan pake jilbab || jodoh kan Allah yang ngatur kenapa harus takut. Aku takutnya tuh malah kalau gak ngenain jilbab, entar calonnya malah bilang gini lagi “kalau Allah saja dilanggar apa lagi saya” #Nah
Yuk ukhti tutup auratmu.. tidak usah banyak alasan atau bertanya lagi sedangkan engkau sudah faham dan mengerti. karena sudah  jelas dalam firman-Nya bahwa  menutup aurat itu adalah WAJIB hukumnya bagi kita kaum wanita. Maka apalagi yang harus engkau tunnggu.. Yuk TUTUP AURATMU..

Rabu, 27 Februari 2013


" NASEHAT MEMILIH ISTRI "

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Sedih aku,Kenapa ada ikhwan yang menolak akhwat hanya gara-gara fisik??

❥ Padahal akhwat itu baik, cerdas, faham agama pula..

❥ Pokoknya Insya ALLAH ia sholihah, tapi kenapa ada ikhwan yang menolaknya hanya gara-gara dia tidak cantik??

❥ Mereka, para ikhwan yang mementingkan kecantikan itu, mungkin beralasan dengan berkata bahwa cantik kan termasuk di dalam syarat-syarat wanita untuk dinikahi??

❥ Mereka pun mungkin akan bilang bahwa haditsnya shahih lho..

❥ Tapi sayang, mungkin mereka nggak baca sampai akhir kalimat bahwa memilih wanita yang baik agamanya itu lebih selamat..

❥ Mereka mungkin terus bilang, kalau mencari istri yang baik agamanya yang kebetulan cantik boleh khaaan??

❥ Ya memang boleh, tapi pas kebetulan nggak cantik langsung di tolak khaaan??

❥ Ah, andai saja mereka tahu bahwa di zaman sekarang ini orang yang kaya itu akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin..

❥ Dan istri yang hebat di zaman ini adalah yang sanggup hidup miskin..

❥ Dan istri yang bijak di zaman ini adalah yang sanggup hidup kaya. Semua kan bisa bilang ?saya siap hidup susah? tapi dia nggak akan sanggup kalau nggak hebat..

❥ Semua juga siap hidup enak tapi dia akan bangkrut kalau nggak bijak..

❥ Andai saja mereka tahu bahwa istri yang hebat dan bijak itu hanya ada pada istri yang sholihah..

❥ Dia lah yang qanaah, yang sanggup hidup dalam keadaan apapun yang diberikan suaminya kepadanya. Dia akan merasa cukup atas apa yang ada..

❥ Dan akan bersyukur atas kehidupan yang menyenangkan seperti dia akan bersabar atas kehidupan yang menyusahkan..

❥ Mungkin para ikhwan itu hanya memaknai wanita yang baik agamanya itu sebagai wanita yang pakai jilbab panjang dan manis kalau tersenyum..

❥ Yang mungkin dari jilbab wanita tersebut mereka bisa menilai bahwa ia faham agama, dan dari senyumannya mungkin mereka bisa menilai bawa ia baik akhlaknya..

❥ Tapi mereka tidak tahu bahwa panjangnya jilbab dan manisnya senyuman hanyalah apa yang tampak di luar, sedangkan yang tidak tampak akan mereka ketahui setelah menikah..

❥ Mereka akan tahu istri mereka sebenarnya ketika mereka sudah serumah dengannya, bukan di rumah orang tua ataupun di rumah mertua..

❥ Karena di rumah sendiri akan tampaklah seorang istri itu sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai anak orangtuanya yang manja dan selalu diturutkan keinginannya, ataupun sebagai menantu yang rajin dan akan selalu menampakkan kebaikan kepada mertuanya..

❥ Mungkin sebaiknyalah orang-orang yang sudah menikah itu tinggal di rumahnya sendiri, walaupun harus kontrak atau kredit..

❥ Karena di rumah itu akan tampaklah sifat asli istri dalam menyikapi hidup yang diberikan suaminya kepadanya..

❥ Mereka akan tahu apakah jilbab isteri mereka membuktikan kefahamannya dalam agama, dan apakah manis senyuman mereka membuktikan kebaikan akhlaknya..

❥ Tetap dia pakaikah jilbab yang panjang itu ketika terik matahari panas menghujam??

❥ Tetap adakah senyuman manis itu ketika lebat turunnya hujan??

❥ Isteri yang sholihah, dialah yang qanaah..

❥ Yang tahu hari tak selalu cerah tapi dia tak berubah..

❥ Istri yang sholihah itu tidak harus kaya, kalau pun kaya Alhamdulillah..

❥ Dia juga tidak harus cantik, kalau pun cantik itu hadiah..

❥ Isteri yang sholihah itu adalah yang qanaah, senangnya berada di rumah..

❥ Keluar rumah hanya untuk belanja atau pergi bersama suaminya..

❥ Dia tahu bahan makanan telah mengalami kenaikan harga, dan tidak menyusahkan suaminya dengan segala tuntutannya..

❥ Ada juga memang wanita yang bekerja di luar rumah,tapi yang sholihah, dia mau berhenti kerja kalau suaminya memerintahkannya,dan tetap bekerja kalau suaminya meridhoinya..

❥ Kau mungkin bingung bagaimana mungkin mendapatkan wanita shalihah
sementara sedari tadi aku terus berkata yang shalihah adalah yang qanaah,sedangkan qanaah itu tidak tampak di mata..

❥ Yang jelas, nggak usah muluk-muluk cari yang cantik,karena yang cantik seperti bintang di langit..

❥ Mungkin dia mudah ditemukan, bahkan di gelap malam,tetapi sadarilah dia tak mudah dijangkau tangan..

❥ Ketika itu pun kau mungkin melihatnya berkilauan,tetapi sadarilah ketika siang dia menghilang..

❥ Isteri yang sholihah itu seperti mutiara di dasar laut,tak selalu putih terkadang terbungkus lumut..

❥ Di dalam cangkangnya dia senang berada,menjaga diri dan tak mudah digoda..

❥ Kau mungkin harus menyelam untuk menemukannya..

❥ Tapi kau akan tahu seberharga apa dia ketika kau mendapatkannya..

❥ "Tiada kekayaan yg diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Allah yang lebih baik dari istri sholihah.??

❥ [Hadits Riwayat Ibnu Majah]

❥ Mari kita simak syair indah dibawah ini:

❥ Banyak lebah mendatangi bunga yang kurang harum..

❥ Karena banyaknya madu yang dimiliki bunga..

❥ Tidak sedikit lebah meninggalkan bunga yang harum karena sedikitnya madu..

❥ Banyak laki-laki tampan yang tertarik dan terpesona oleh wanita yang kurang cantik..

❥ Karena memiliki hati yang cantik Dan tidak sedikit pula wanita cantik ditinggalkan laki-laki karena jelek hatinya..

❥ Karena kecantikan yang sejati bukanlah cantiknya wajah tapi apa yang ada didalam dada..

❥ Maka percantiklah hatimu agar dicintai dan dirindukan semua orang..

❥ Wallahua'lam bisshawab,Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)

'' BIARKAN SYURGA MENATAPMU '' 

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥

❥ Tidak perlu menjadi sempurna di hadapan manusia,
Cukuplah meminta ridha Allah maka hidupmu akan jauh lebih sempurna.

❥ Tidak perlu mencintai berlebihan,
Cukuplah Allah menjadi Cinta Hakiki,niscaya Allah akan memberikanmu cinta yang Dia Ridhoi.

❥ Tidak perlu menjadi orang kaya agar semua orang bangga,
cukup perlakukan sekitarmu dengan hiasan akhlaq mulia niscaya dirimu lah insan yang sesungguhnya mempunyai kekayaan surgawi.

❥ Hapuslah air matamu dengan air wudhu,biarkan aliran rahmatNya menentramkan sanubarimu dan cukuplah dengan kembali mengingat Allah sebagai penyembuh hatimu.

❥ Lupakanlah kesalahan orang lain terhadapmu,tataplah Jannah yang mengalir air yang indah didalamnya,rindui pertemuan denganNya agar bersìhnya hatimu terpancar dalam setiap maafmu.

❥Janganlah menganggap diri hina karena sesungguhnya kamulah insan-insan membuat Allah bangga.

❥ Cintamu terhadap agamamu adalah bukti bahwa dirimu adalah perindu-perindu CintaNya.

❥ Tanamkan keikhlasan,tanamkan kemurahatian,tanamkanlah kasih sayang,jagalah perbuatanmu dari api neraka dan bantulah kesusahan orang lain.

❥ Jangan sakiti saudaramu,jangan curigai saudaramu,jangan fitnah mereka,jangan menipu mereka...

❥ Surga tercipta untukmu Hamba-hamba Allah,,,

❥ Aamiin Ya Rabbal'alamiin..
❥ Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)

" JANIN YANG TERLINDUNGI "

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Gambar yang disertakan menunjukkan bayi yang baru saja lahir berserta kantung air ketubang yang masih dalam keadaan baik..

❥ Gambar ini berbicara supaya kita semua berfikir bagaimana ALLAH Subhanahu Wata'ala menjadikan lendiran-lendiran ini sebagai wakil (pelindung) dari seorang janin tatkala ia berada di dalam kandungan ibunya, di saat dia tidak punya siapa-siapa melainkan ALLAH Subhanahu Wata'ala..

❥ Seorang ulama pernah menyebut: Tawakkal seorang bayi sangat tinggi melangit, dibandingkan tawakkal kita kepada ALLAH Subhanahu Wata'ala..

❥ Bayi tidak mampu berbuat apa-apa dan menyerahkan takdir sepenuhnya untuk diperlakukan apapun, untuk dibuang, digugurkan, dibunuh dan sebagainya..

❥ Tapi ALLAH Subhanahu Wata'ala Maha Pelindung, sekiranya berkehendak sebaliknya, maka dikirimlah malaikat penjaganya.

❥ Gambar yang cukup mengkagumkan dan membuatkan kita terfikir akan keajaiban ciptaan dan kuasa ALLAH Subhanahu Wata'ala..


❥ Itulah kekuasaan ALLAH Subhanahu Wata'ala..

❥ SubhanALLAH,Semoga Bermanfaat Sebagai Tafakur Kita Akan Kebesaran ALLAH Subhanahu Wata'ala..

❥ Aamiin Ya Rabbal'alamiin..

'' UNTUK CEMBURU PUN AKU TAK BERHAK ''

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥

❥ Kalau menuruti kata nafsu, 
Ku ingin selalu bersamamu..
Kalau menuruti kesenangan sesaatku,
Ku tak pernah ingin jauh darimu..
Kalau menuruti apa kata egoku,
Ku tak ingin kau mengenal pria lain selain diriku..

❥ Namun iman,akal dan hatiku berkata lain..
Dirimu masih orang asing bagiku...
Tak berhak diriku berharap yang lebih apalagi cemburu yang membabi buta..sungguh diriku belum berhak untuk itu..

❥ Sebelum ada ijab qabul di antara kita,
Diriku dirimu berhak untuk menentukan pilihan..

❥ Namun..
Satu pintaku,setialah kepada Allah dengan selalu bermunajat kepada-Nya agar Dia pilihkan yang terbaik untuk kita..

❥ Andai diriku yang ditaqdirkan untuk mendampingimu...
Dia akan mempermudah walau seberapapun rintangan yang ada....Insya Allah ...

❥ Aamiin Ya Rabbal'alamiin..
❥ Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)

"PILIHLAH DIA KARENA AGAMANYA"

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Ketika kita memilih dan mencintai seseorang hanya berdasarkan keelokan paras rupanya..

❥ Maka bersiap-siaplah kita KECEWA disaat keelokan itu telah memudar..

❥ Ketika kita memilih dan mencintai seseorang hanya berdasarkan kekayaannya..

❥ Maka bersiap-siaplah kita KECEWA disaat kekayaan itu telah habis..

❥ Ketika kita memilih dan mencintai seseorang hanya berdasarkan kelebihannya..

❥ Maka bersiap-siaplah kita KECEWA disaat mengetahui kekurangannya..

❥ Hendaklah kita memilih seseorang karena ketaatan Agamanya..

❥ Hendaklah kita memilih seseorang karena budi pekerti dan juga akhlaknya..

❥ Dan hendaklah kita memilih seseorang dengan segala keterbatasan serta kekurangannya..

❥ Karena pilihan yang demikian, tak akan lekang dikikis waktu..

❥ Dan semakin hari ia bakal semakin tumbuh dengan suburnya..

❥ Insya ALLAH..
❥ Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)

'' RENUNGAN UNTUK KITA SEMUA ''

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Bersihkanlah dirimu sebelum kamu 'dimandikan'
Berwudhu’lah kamu sebelum kamu 'diwudhu’kan'
Dan solatlah kamu sebelum kamu 'disolatkan'..

❥ Tutuplah ‘auratmu sebelum ‘auratmu 'ditutupkan'
Dengan kain kafan yang serba putih
Pada waktu itu tidak guna lagi bersedih
Walaupun orang yang hadir itu merintih..

❥ Selepas itu kamu akan diletak di atas lantai
Lalu dilaksanakanlah solat Jenazah
Dengan empat kali takbir dan satu salam
Berserta Fatihah, Selawat dan doa
Sebagai memenuhi tuntutan 'Fardhu Kifayah'..

❥Tapi apakah empat kali takbir itu dapat menebus
Segala dosa meninggalkan solat sepanjang hidup?
Apakah solat Jenazah yang tanpa rukuk dan sujud
Dapat membayar hutang rukuk dan sujudmu yang telah luput?

❥ Sungguh tertipulah dirimu jika beranggapan demikian
Justru kumenyeru sekalian Muslimin dan Muslimat..
Sebelum kamu diusung ke liang lahad
Menjadi makanan cacing dan makanan ulat
Iringilah dirimu ke masjid..

❥ Sebelum kamu diiringi ke Pusara
Tangisilah dosa-dosamu di dunia
Kerana tangisan tidak berguna di alam baqa’..
Sucikanlah dirimu sebelum kamu disucikan
Sadarlah kamu sebelum kamu disadarkan
Dengan panggilan ‘Izrail yang menakutkan..

❥ Berimanlah kamu sebelum kamu 'ditalkinkan'
Karna ianya berguna untuk yang tinggal
Bukan yang pergi..
Beristighfarlah kamu sebelum kamu
'diistighfarkan'
Namun ketika itu istighfar tidak
menyelamatkan..

❥ Ingatlah di mana saja kamu berada
Kamu tetap 'memijak' bumi ALLAH
Dan dibumbungi dengan langit ALLAH
Serta menikmati 'rezeki' ALLAH..
Justru bila DIA menyeru, sambutlah seruan-NYA
Sebelum DIA memanggilmu buat kali yang terakhirnya..

❥ Ingatlah kamu dahulu hanya setitis air yang tidak berarti
Lalu menjadi segumpal darah
Lalu menjadi sekental daging
Lalu daging itu membaluti tulang
Lalu jadilah kamu insan yang mempunyai arti..

❥ Ingatlah asal usulmu yang tidak bernilai itu
Yang kalau jatuh ke tanah
Ayam tak patok itik tak sudu..

❥ Tapi ALLAH mengangkatmu ke suatu mercu
Yang lebih agung dari malaikat
Lahirmu bukan untuk dunia
Tapi gunakanlah ia buat melayar bahtera akhirat..

❥ Sambutlah seruan ‘Hayya ‘alas Solaah’
Dengan penuh rela dan bersedia
Sambutlah seruan ‘Hayya ‘alal Falaah’
Jalan kemenangan akhirat dan dunia..

❥ Ingatlah yang kekal ialah amal
Menjadi bekal sepanjang jalan
Menjadi teman di perjalanan
Guna kembali ke pangkuan Illahi Rabbi..

❥Pada hari itu tiada berguna Harta, takhta dan istri,putra jabatan , saham dan niaga
Kalau dahi tak mencecah sejadah di dunia…
Justruku menyeru sekelian muslimin dan muslimat 'USUNGLAH DIRIMU KE TIKAR SOLAT'....Sebelum kamu diusung ke liang lahad..

ALLAHU AKHBAR
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR . .

❥ Insya ALLAH
❥ Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)

'' KU TITIPKAN RINDU INI MELALUI RABBKU '' 

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Duhai Calon pendampingku...
Apakah engkau mengetahui,
Bahwasanya aku sangat merindukan akan kedatanganmu..
Disini aku senantiasa bersabar untuk menanti kedatanganmu.

❥ Hari demi hari..
Bulan berganti bulan..
Rasa rindu ini semakin bertambah sambil menunggu saat indah itu tiba.

❥ Aku yakin engkau mendengarkan jeritan hatiku,
Namun apa daya, diri ini belum halal untukmu...
Aku harus menjaga hati ini, agar kelak ketika engkau memilki hati ini,
Hati ini masih utuh sempurna hanya untukmu.

❥Aku yakin tulang rusuk tak akan tertukar.
Aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambaNya.
Aku titipkan rindu ini hanya kepada Allah, tempatku mengadu disepertiga malamku.
Dan semoga kelak Allah mempersatukan kita di ikatan suci yang di RidhaiNya.

❥ Aamiin Ya Rabbal'alamiin..
❥ Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)


" KELUARGA YANG BAHAGIA "

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Keluarga bahagia bukan rumah tangga yang berlimpah harta..

❥ Karena banyaknya harta tidak bisa dijadikan ukuran sebuah kebahagiaan..

❥ Keluarga bahagia juga bukan rumah tangga yang tak pernah mendapat masalah, tak pernah mengalami kesusahan, atau tak pernah terlibat perselisihan..

❥ Tapi keluarga bahagia adalah rumah tangga yang rajin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai kapasitasnya masing-masing secara istiqamah..

❥ Rajin ibadah mahdhahnya..

❥ Juga Rajin dalam mengerjakan pekerjaannya masing-masing dengan cara yang halal..

❥ Pandai bersyukur atas sekecil apapun rizqi atau ni'mat yang didapat..

❥ Serta pandai menghargai sekecil apapun usaha atau pengorbanan pasanganya masing-masing..

❥ Dan tentunya pandai mengingatkan dengan cara yang bijak jika terjadi kelalaian..

❥ Cerdas dalam menyikapi dan menyelesaikan setiap masalah, tanpa menciptakan masalah baru..

❥ Cerdas dalam menciptakan suasana harmonis..

❥ Juga Cerdas melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, serta lingkungannya..

❥ SubhanALLAH..

❥ Jadikanlah kami keluarga-keluarga bahagia YA ALLAH,Baik di dunia maupun di akherat..

❥ Aamiin Ya Rabbal'alamiin..

❥ Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)


" YA RABB KIRIMLAH SATU UNTUKKU "

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Jika Allah mentakdirkan kita tidak berjodoh dengan orang yang kita SUKAI...
Maka berdoalah suatu hari nanti Allah mengirimkan seseorang yang MENYUKAI kita.

❥ Jika Allah mentakdirkan kita tidak berjodoh dengan orang yang kita CINTAI,
Maka berdoalah suatu hari nanti Allah mengirimkan seseorang yang MENCINTAI kita.

❥ Jika Allah mentakdirkan kita tidak berjodoh dengan orang yang kita DAMBAKAN...
Maka berdoalah suatu hari nanti Allah mengirimkan seseorang yang MENDAMBAKAN kita.

❥ Jika Allah mentakdirkan kita tidak berjodoh dengan orang yang kita RINDUKAN..
Maka berdoalah suatu hari nanti Allah mengirimkan seseorang yang MERINDUKAN kita.

❥ Dan jika Allah mentakdirkan kita tidak berjodoh dengan orang yang kita SAYANGI..
Maka berdoalah semoga Allah mengirimkan seseorang yang dengan tulusnya MENYAYANGI kita.

❥ Maka bersabarlah,,,
Bukankah urusan jodoh adalah Hak Allah semata Dan kita hanya sebatas berikhtiar? Dan terus berusaha tanpa mengenal putus asa? Yang pada akhirnya Dia jugalah penentu segalanya.

❥ Semoga kita tetap tersenyum dalam sebuah penantian...InsyaAllah...

❥ Aamiin Ya Rabbal'alamiin..

❥ Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)

" POTRET LELAKI GENTLE "

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Siapakah yang layak disebut lelaki gentle??

❥ Dia adalah lelaki yang pandai menghargai wanita..

❥ Dia adalah lelaki yang pandai menghormati wanita..

❥ Dia adalah yang pandai memuliakan wanita..

❥ Ketika dia menyukai seorang wanita, maka dia berani datang ke rumah orang tuanya seraya berkata :

❥ "Saya menyukai putri bapak. Jika tidak keberatan akan segera saya pinang anak bapak untuk menjadi isteri saya."..

❥ Keren dan Gentle kan??.. .. (◡‿◡✿)


" DIMANA DAN SIAPA GERANGAN PEMILIK TULANG RUSUK INI?? "

♥ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ♥ 

❥ Saat usia kian menanjak,Hatipun mulai di sergap segudang tanya..

❥ Gelisah dan resahpun kerap menyapa diri..

❥ Apalagi bila di tambah pertanyaan dari sana_sini..

❥ Para kerabat, sahabat dan ayah bunda terkasih,yang kadang hanya tatapan penuh arti, antara harap dan cemas melihat anaknya belum jua bersanding di pelaminan..

❥ Tak urung sekelebat ragu menyapa dalam tanya diri..

❥ Yang senantiasa dibawa dalam sujud dan do'a kepada ILLAHI RABBI..

❥ YA ALLAH,dimana dan siapa gerangan pemilik tulang rusuk ini??

❥ Haruskah diri mencoba mencarinya,, dan menyibak tabir rahasia-MU??

❥ Ataukah terus menanti hingga dia datang mendekati, dan menemukan diri ini??

❥ Lihatlah YA RABBI..

❥ Bulir-bulir airmata rindu ini yang tak pernah dapat ku cegah hadirnya kala berkisah kepada-MU

❥ Penat ini luruh tak kala kuingat akan Janji-MU, dan memberi kekuatan kedalam diri..

❥ Dimana dan siapa gerangan 'dia' pemilik tulang rusuk ini..??

❥ Kelak akan menemukan juga pasangannya..

❥ Dalam Ikhtiar dan do'a ini ku bisikkan selalu pinta..

❥ Jika dia jauh, maka dekatkanlah, dan mudahkan kami untuk bertemu..

❥ Dan jika dia dekat maka berilah Isyarat kepada hati kami, agar kami dapat mengetahuinya, sesuai kehendak dan Ijin-MU..

❥ Dan biarlah itu yang terbaik dari sisi-MU untuk agama, dunia dan akhirat kami..

❥ Aamiin Ya Rabbal'alamiin..
❥ Semoga Bermanfaat.. (◡‿◡✿)