Translate

Selasa, 24 Februari 2015

PENGARUH ISTRI SHALIHAH TERHADAP PEKERJAAN SUAMI.



Abu Bakr Ahmad bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri seorang qodhi (hakim) madzhab maliki (wafat 333 H) menyebutkan dalam kitabnya al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm:

Dari Kholid bin Yazid, ia berkata:

Hasan al-Bashri berkata: “Aku datang kepada seorang pedagang kain di Makkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan, “tidaklah layak beli dari orang semacam itu”, lalu akupun beli baju dari pedagang yang lain.

Dua tahun setelah itu aku (pergi untuk menunaikan ibadah) haji, & aku ketemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah.

Lalu aku bertanya kepadanya: “Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?!”


Ia menjawab : “Ya benar”

Aku tanya lagi: “Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang?! Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan mu dan (mengumbar) sumpah!”

Lantas ia pun bercerita: …

Dahulu aku mempunyai istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rejeki, maka ia meremehkannya, dan jika aku datang kepadanya dengan rejeki yang banyak maka ia (akan) menganggapnya sedikit. Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita. Yang jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata:“Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku melainkan dengan yang thoyyib (halal), dan jika engkau datang kepadaku dengan sedikit rejeki, aku akan menganggapnya banyak. Dan jika engkau tidak dapat apa-apa, (maka) aku akan membantumu memintal (kain).”

[Al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri al-Qodhi al-Maliki (W. 333H), Muhaqqiq Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan Aalu Salman, penerbit: Jum’iyyah at-Tarbiyyah al-Islamiyyah (Bahrain–Ummul Hafsh) Daar Ibnu Hazm (Beirut–Lebanon) Tahun terbit 1419 H]. 

Semoga kita selalu mendapatkan taufiq dari Allah Ta’ala agar senantiasa kokoh diatas Sunnah. Dan Semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam.

Tidak ada komentar: